Selamat siang semuanya, saya punya beberapa pemikiran yang sempat terlintas di benak saya dan akan saya uraikan pada beratus-ratus kata pada postingan kali ini. Semoga kali ini sungguh bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian semua.
Tadi, ketika saya sedang membaca postingan saya tentang Love and Parents (baca postingan sebelumnya) saya hampir melupakan sesuatu. Sebenarnya ini benar-benar simpel, tapi masih banyak orang awam yang tidak mengerti hal ini. Kita adalah insan yang harus taat kepada orangtua, menyayangi orangtua, saling menyayangi suami/istri bagi yang sudah menikah, menyayangi anaknya, mematuhi guru, dan berbagai macam lainnya yang telah Anda sekalian ketahui. Tapi, tahukah Anda bahwa Allah SWT pernah berfirman bahwa kita hanya diperbolehkan menaati, menyayangi, mengingat, mencintai Dia? Ya, kita hanya boleh melakukannya kepada Allah SWT. Lalu, apakah hal tersebut menjadi alasan untuk tidak mematuhi orangtua atau membantah guru?
Begini, para pembaca sekalian. Kita hanya diperbolehkan mengingat yang satu, yaitu Allah SWT. Kita diharuskan menaati yang satu, yaitu Allah SWT. Dan kita juga harus membuat Allah menjadi senang. Allah senang jika kita menaati dan mengingatnya setiap saat. Terutama saat kita berhadapan dengan-Nya pada 5 waktu dalam sehari. Dan menaati setiap peraturan-Nya. Dan untuk membuat Allah senang, kita harus menaati perintah-Nya untuk menyayangi dan mematuhi orangtua, untuk menafkahi keluarga, memberikan pendidikan yang layak untuk anak, menghormati guru serta para pahlawan, dan ini bukanlah sesuatu yang dikatakan 'Syirik'. Ini merupakan perilaku yang baik karena menaati setiap perintah-Nya.
Tapi, banyak orang-orang yang salah mengartikan maksud tersebut. Ada orang-orang yang terlalu mencintai dan mengingat keluarga dan anak-anaknya dibanding mengingat Yang Maha Kuasa. Ada juga orang-orang yang selalu mengingat Allah SWT tanpa memperhatikan keluarga dan kepentingan anak-anaknya, dan hal seperti ini termasuk melanggar perintah Allah.
Jadi, para pembaca sekalian, marilah kita menaati setiap perintah dan menjauhi larangan-Nya, dan janganlah melupakan urusan dunia. Karena, Allah menyayangi setiap hambaNya yang selalu mematuhi setiap perintahnya. Jika Allah menyuruh kita untuk membahagiakan orangtua, bahagiakanlah mereka dengan belajar yang benar di sekolah, berprestasi di berbagai bidang, mengharumkan nama mereka. Jadi, janganlah salah pengertian. Kita hidup di dunia ini, di letakkan di dunia ini pasti karena Allah punya alasan tersendiri.
Saya bukanlah seorang yang sempurna. Saya juga merupakan hamba-Nya yang penuh dengan dosa. Tapi, saya berusaha untuk melakukan semuanya yang terbaik untuk-Nya juga berusaha mengingatkan Anda tentang hal yang sangat sederhana ini. Dan janganlah lupa tentang fakta bahwa Allah sangatlah mencintai dan menyayangi hamba-Nya lebih dari yang kita duga.
Sekian penjelasan saya, terimakasih. :)
Saturday, March 5, 2011
Misunderstanding
- A.A.M.R
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 opinions, critics, and solutions:
Post a Comment