no plagiarism . no copying . no cheating . no hacking . no destroying . no damaging . baddly is NOT here .

Saturday, January 22, 2011

Look Inside, Not Outside

Malem semua..

Saya di sini sebagai penulis dan tentunya seorang manusia, pasti memiliki banyak kesalahan dan dosa. Saya tahu itu--begitu juga Anda pastinya, para pembaca sekalian--dan saya selalu mencoba untuk mencari satu-persatu kesalahan saya tersebut begitu juga dengan solusi untuk menghindari saya melakukan kesalahan itu.

Begini, di setiap saya menyiapkan beberapa topik untuk postingan saya ke depannya, selalu saja menumpuk beberapa pikiran yang sebenarnya benar-benar ingin saya sampaikan. Dan akhirnya agar tidak bertele-tele, saya akan memasuki bagian isi, di mana Anda akan mengerti apa maksud saya menulis judul dan pembukaan yang rumit seperti ini.

Saya mempunyai masalah psikologi yang cukup rumit--saya akui, saya memiliki beberapa masalah dalam segi mental dan psikologi--tentang melihat seseorang yang pantas dijadikan sebagai teman. Saya tahu saya sudah pernah mengalami kesulitan seperti ini saat saya masih duduk di bangku SD, tetapi saya masih melakukannya saat duduk di bangku SMP yang berada antara kehidupan yang menyedihkan atau menyenangkan sekalipun.

Terkadang, saya tertipu untuk memilih seorang teman yang baik untuk diajak bergaul. Itu rumit, karena saya bukanlah seorang yang cuek seperti Ibu saya melainkan seperti ayah saya yang begitu terlalu memperhatikan sesuatu yang bahkan tidak diperhatikan oleh orang lain. Begitulah, terlalu banyak pertimbangan yang sesungguhnya benar-benar tidak menguntungkan.

Saya selalu memperhatikan dan menilai seseorang dari penampilan dan sikap sehari-harinya yang 'hanya' dapat saya lihat. Mengapa hanya? Karena, ternyata di balik sikap yang mereka tunjukkan di hadapan kita, ternyata jauh lebih baik dari yang kita sangka. Begitulah, dan saya salah.

Seharusnya saya melihat betapa baik dan ramahnya mereka. Betapa rendah hati mereka. Tetapi inilah masalah saya dan teman-teman yang merasa seperti ini. Seharusnya saya melihat sikap polos mereka yang sebenarnya, dan itulah, itulah mengapa Ibu saya jauh memiliki teman yang banyak dibanding saya.

Di sinilah saya harus melihat diri saya, yang begitu melihat fakta di hadapan saya, tanpa melihat dunia yang membelakangi saya. Saya tidak mengerti, walaupun saya terus mengulanginya hingga kesekian juta kali, saya terus melakukan kesalahan ini. Ternyata, benar kata seseorang yang bijak, dengan kata-katanya yang terkenal, "Mencari musuh lebih mudah dibanding mencari teman." 


Baiklah, begini teman-teman. Saya mengharapkan sesuatu yang lebih dari ini semua. Saya berharap kalian yang membaca postingan ini, entah mungkin benar-benar bermanfaat dalam hidup Anda sekalian, atau mungkin benar-benar tidak ada sangkut pautnya dengan judul yang tertera di atas, saya berharap saya sudah mencoba memberikan ilmu terbaik yang saya miliki!

Sekian postingan singkat yang mungkin juga tidak terlalu singkat tapi tidak juga panjang, selamat menikmati hari-hari Anda dengan teman-teman Anda yang sudah bertahun-tahun Anda pertahankan!

- A.A.M.R

0 opinions, critics, and solutions:

Post a Comment